Sampai saat ini furniture kayu merupakan jenis yang paling banyak digunakan dalam rumah tangga. Dari kursi, meja, tempat tidur, tempat penyimpanan bahkan cabinet di dapur pun menggunakan furniture berbahan kayu. Untuk mendapatkan kualitas dan harga yang anda inginkan, ada baiknya anda mengenal jenis material kayu beserta kelebihan dan kekuranggannya sebelum memutuskan untuk membuat atau membeli furniture.
KAYU MASIF/SOLID
![]() |
1. KAYU JATI |
Kayu jati sering dianggap sebagai kayu dengan serat dan tekstur paling indah. Karakteristiknya yang stabil, kuat dan tahan lama membuat kayu ini menjadi pilihan utama sebagai material bahan bangunan. Termasuk kayu dengan Kelas Awet I, II dan Kelas Kuat I, II. Kayu jati juga terbukti tahan terhadap jamur, rayap dan serangga lainnya karena kandungan minyak di dalam kayu itu sendiri. Tidak ada kayu lain yang memberikan kualitas dan penampilan sebanding dengan kayu jati.
2. KAYU MERBAU |
3. KAYU KAMPER |
4. KAYU MERANTI MERAH |
5. KAYU KELAPA |
KAYU OLAHAN
6. PLYWOOD |
Sesuai dengan namanya, plywood
terdiri dari lapisan lembaran kayu yang disatukan dengan mesin
bertekanan tinggi dan lem khusus. Lapisan tersebut membentuk papan yang
dipasang secara menyilang agar kuat. Kayu olahan ini memiliki dua jenis,
yaitu tripleks bila terdiri atas tiga susun dan multipleks untuk yang
lebih dari tiga lapis.
Jenis ini merupakan yang paling mahal di
antara kayu olahan lainnya, selain karena lebih kuat, kayu ini biasanya
juga dilapisi oleh kulit kayu jati atau sungkai. Tersedia dalam
ketebalan yang bervariasi dari 3mm hingga 18mm, dengan lebar satu
lembarnya 244cm x 122cm.
7. BLOCKBOARD |
Jenis kedua ini merupakan kayu olahan dengan harga tertinggi kedua setelah plywood. Blockboard
berasal dari potongan balok-balok kayu dengan ukuran 2cm-5cm yang
dipadatkan dengan mesin. Kedua sisinya kemudian diberi pelapis vinir
untuk dapat menjadi lembaran papan.
Balok kayu yang digunakan biasanya potongan kayu lunak karena itu tidak sekuat plywood. Blockboard memiliki tingkat ketebalan dimulai dari 12 mm hingga 18 mm dengan lebar permukaan sama dengan plywood. Ada dua tipe yang cukup banyak di pasaran, yaitu teak block (lapisan terluar dari irisan kayu jati) dan sungkai block (lapisan terluar dari kayu sungkai). Penggunaan kayu olahan jenis ini banyak terlihat pada produk kitchen set.
8. MEDIUM DENSITY FIBERBOARD (MDF) |
Kayu olahan ini berada pada peringkat
ketiga di antara yang lainnya. Jenis ini terbuat dari serbuk kayu atau
bambu halus yang dicampur dengan resin kimia. Kemudian, serbuk
dipadatkan dengan suhu dan tekanan tinggi hingga menjadi lembaran papan.
High density fiberboard merupakan versi lebih padat dan kuat dari MDF yang dibuat dengan suhu lebih tinggi.
MDF memiliki kelebihan dapat mudah
dipotong atau dibentuk karena bahannya yang terbuat dari serbuk kayu,
tetapi kekuatannya stabil. Selain itu, berbagai finishing dapat diterapkan pada permukaannya, seperti paper laminate, PVC, HPL, atau cat kayu.
9. PARTICLE BOARD |
Di antara semua kayu olahan, jenis ini
merupakan yang termurah sekaligus dengan kualitas yang paling rendah.
Sama seperti MDF yang terbuat dari serbuk kayu, hanya saja untuk particle board
serbuk kayu yang digunakan kasar dan cenderung tidak beraturan. Serbuk
nantinya dicampur dengan resin kimia lalu direkatkan dengan mesin
bertekanan tinggi.
Salah satu kelemahan kayu jenis ini
ialah memiliki pori-pori yang cukup besar sehingga membuatnya tidak
tahan terhadap air. Selain itu, beban yang sanggup ditopang pun terbatas
karena jika terlalu berat kayu akan melengkung. Sementara untuk finishing, lapisan veneer atau fancy paper-lah yang biasa digunakan. Hal ini karena tekstur lembaran kayu yang kasar membuatnya tidak bisa dicat.
SUMBER :
http://kampuzsipil.blogspot.co.id/2011/11/mengenal-jenis-dan-ciri-kayu-yang.html
http://majalahasri.com/kenali-empat-jenis-kayu-olahan/
http://kampuzsipil.blogspot.co.id/2011/11/mengenal-jenis-dan-ciri-kayu-yang.html
http://majalahasri.com/kenali-empat-jenis-kayu-olahan/